Kini KFL 2010 telah resmi ditutup, pada akhir acara, semua pemenang kejuaraan diumumkan, kecuali fren blog competition. Pada kejuaraan futsal, tentu sudah jelas, pada tim putra SMAN 2 Trenggalek berhasil menjadi juara, dan juga pada tim putri, SMAN 8 lah pemenang nya. Selain pengumuman tersebut, ada juga pengumuman best player putra yang jatuh pada salah satu pemain smada Trenggalek yang bernomor punggung 10 yang bernama Imam, dan best player putri yang diambil oleh Ratna pemain Smadela Kediri bernomor punggung 08. Di fren photograp competition, 3 juara diambil oleh SMKN 4 Malang. Yang tak kalah heboh, juara pertama Honda cherledance 2010 jatuh pada e-cheer dari Smaga Kediri. Lengkap sudah kejuaraan yang dibacakan, setelah pembacaan kategori sporter ter heboh yang diambil oleh smada Trenggalek. Kini Smada Trenggalek bisa kembali pulang dengan rasa bangga setelah meraih banyak kemenangan.
Sampai bertemu kembali di komu futsal 2011.

Babak final KFL 2010 kini telah berada di depan mata. Tim putra SMA 7 Kediri (smapta) telah berhasil menembus jaring semifinal. Kini di babak final, mereka dihadapkan dengan SMA 2 Trenggalek (smada). Mulanya, pertandingan berjalan biasa saja, akan tetapi pada saat pertengahan pertandingan, mulai terlihat greget kedua tim untuk memperoleh kemenangan di final KFL ini. Serangan demi serangan mulai tercurahkan dalam babak final ini, smapta Kediri tak terlihat gentar walau dihadapkan dengan smada Trenggalek yang terkenal dengan ke elokannya dalam hal memasukan bola ke gawang lawan. Pada saat pertandingan, sempat pendukung dari smapta tidak setuju dengan pendapat wasit, hingga mereka mencaci maki dan mengeluarkan kata-kata kotor yang ditujukan khusus untuk wasit, namun apa daya, segala keputusan wasit tidak dapat di ganggu gugat, hingga tim smapta harus rela menerima tendangan penalty dari tim smada. Hingga pertandingan hampir usai, Smapta Kediri tak menampakan sinyal-sinyal kemenangannya, hal ini semakin menambah kepercayaan diri tim smada untuk menang dan tinggal mengamininya saja, pasalnya nyawa pertandingan saat itu tinggal beberapa menit saja. Akhirnya, smada Trenggalek bisa bernafas lega setelah peluit tanda pertandingan usai ditiup. Mereka berhasil menumbangkan smapta Kediri dengan skor beda tipis 3-2.

Siapa yang tak kenal Smadela?, pasti anda semua tahu. Sekolah menengah atas yang menonjolkan sisi olahraganya itu, kemarin sempat berlaga di komu futsal league. Tim putri dari Smadela telah berhasil menembus hingga babak final, di babak final ini, mereka dihadapkan dengan tim putri dari SMA 1 Pare. Tak tanggung-tanggung, permainan berlangsung di luar dugaan. Berkat jasa Retno, pemain bernomor punggung 08 dari Smadela yang telah menyumbangkan gol-gol indahnya. SMA 1 Pare terlihat kuwalahan dengan tingkah polah Smadela yang telah memborong skor terlebih dahulu. Berkat kegigihan pemain Smadela yang tak pernah pudar dari awal hingga akhir pertandingan, mereka pun berhasil memenangkan pertandingan final dengan skor 4-0. Kini secara resmi, Tim putri Smadela telah mengalahkan puluhan tim putri dari SMA-SMA lainya, yang pastinya mereka juga tidak mau kalah lagi dengan smadela, kini tinggal menunggu kedatangan KFL 2011.

"Selamat datang di honda KFL 2010, kami..." Itulah sedikit cuplikan kata-kata yang di ambil dari penampilan E-cheer minggu pekan kemarin. Mereka memang terlihat beda dan spektakuler. Tim cheerleader dari SMA 3 Kediri ini mampu menghipnotis penonton di auditorium Istora Jayabaya. Layaknya tim cheer lainya, mereka juga menyuguhkan gerakan ala tim-tim cheer lainya, seperti kayang dan piramid. Mereka semua terlihat kompak dengan baju merah-merah yang mungkin sudah dipatok sebelumnya sebagai syarat. Tak lupa, pada saat gerakan piramid, mereka juga menjunjung tinggi spanduk besar bertuliskan honda. Dengan ber background adegan tersebut, salah seorang dari mereka berperan seolah-olah menjadi peragawati yang sedang mempromosikan honda. Spontan dengan tampilan yang beda dan meriah, mereka bisa dipastikan mendapat gelar juara. Memang, tim cheer yang telah berhasil tampil di babak final KFL 2010 semua pasti kebagihan peringkat juara, pasalnya juri hanya memilih 6 tim yang akan dianugerahi juara 1 sampai 6. Dan e-cheer dari SMA 3 Kediri lah yang berhasil memperoleh juara pertama.

Istora Jayabaya - hari senin 8 maret lalu, merupakan hari terakhir penyeleksian cheerledance. Acara cheerledance yang di sponsori oleh honda ini telah memunculkan beberapa nama-nama sekolah yang memiliki murid-murid berbakat dalam bidang ini, seperti SMA 1 Pare. Penampilan SMA 1 Pare yang lalu merupakan atraksi penutup acara penyeleksian cheerledance. Mereka tampil cantik, anggun, dan menawan dengan kostum merah-merah bercorak polkadot. Mereka dinilai berhasil mengusir penat para penonton, sporter, dan rekan-rekan jurnalis. Sebagai "tontonan gratisan" mereka dinilai tidak mengecewakan, bahkan sangat amat menghibur. Tak lupa, spanduk ber tuliskan HONDA mereka jembreng lebar-lebar di hadapan para dewan juri. Sebagai salah satu ketentuan, mengikut sertakan embel-embel honda di dalam penampilan memang di wajibkan. Dan mereka berhasil menyajikan hal itu dengan cara mereka sendiri. Selain itu, mereka juga dinyatakan lolos dan mendapat tiket untuk berlaga di final.

Pada saat hari pertama babak penyisihan cheerledance yang diadakan oleh Honda, sudah banyak terlihat sekolah-sekolah yang memunculkan ke-khasan mereka masing-masing. Tak terkecuali SMA 1 Nganjuk bolywooders yang telah berhasil memperoleh izin untuk tampil di babak final KFL 2010. Mereka mencoba tampil se spektakuler dan se megah mungkin, akan tetapi mereka tetap merakyat dengan menampilkan tarian daerah dan juga menampilkan tarian yang berbau keindia-indiaan. Spontan langsung mengundang gelak tawa dan sorakan dari penonton. Karena hobi SMA 1 Nganjuk yang gemar dengan musik india, kini penonton pun kembali bersemangat untuk mendukung tim nya. Selain itu, berkat kerja keras mereka, kini mereka telah menyabet juara 5 di honda cheerledance 2010.

Jumat - hari ini merupakan hari penyaringan terakhir sebelum peserta specs KFL masuk ke babak final. Tim putri SMAN 1 Blitar berhasil lolos dari jaring babak delapan besar, Akibatnya, kini mereka harus bartanding melawan SMA 1 Pare. di permulaan pertandingan, peforma kedua tim terlihat prima dan saling imbang, namun setelah half time babak pertama, SMA 1 Pare mulai terlihat tidak mau kalah, serangan demi serangan mulai diluncurkan ke gawang Smasa Blitar. Alhasil SMA 1 Pare memperoleh satu poin. Tak hanya itu, SMA 1 Pare dinilai cerdik dalam memanfaatkan keadaan, mereka mendapat hadiah sebuah tendangan penalty dari wasit, namun sayangnya tendangan kurang akurat. Selain itu di kubu Smasa Blitar, mereka juga tidak mau kalah. Bila SMA 1 Pare dapat tendangan penalty, Smasa blitar juga. Mereka bisa dikatakan senasip, karena bola yang ditendang Vincent pemain bernomor punggung 9 itu, melenceng sangat tipis dari mulut gawang. Setelah kedua adegan penalty itu, SMA 1 Pare langsung tancap gas meninggalkan kekalahan Smasa Blitar dengan skor mutlak 2-0. Dan akhirnya, perjuangan Smasa harus berhenti di babak semifinal ini, dan kini mereka bisa pulang ke Blitar dengan rasa bangga karena telah berhasil menyinkirkan puluhan sekolah tang berlaga dalam specs KFL ini.

Tim putra SMK Pawiyatan Daha senin kemarin mendapat giliran untuk melawan SMAN 2 Kediri. Pada hari terakhir babak penyisihan ini, pertandingan berjalan dengan baik-baik saja, dengan serangan dan pertahanan dari masing-masing tim yang sama kuat, akan tetapi semenjak hujan turun pertandingan seolah menjadi lumpuh. Ini kali kedua smada kediri terjebak dalam keadaan yang sama. Mulanya, para pemain dapat berhati-hati dan mengendalikan diri, akan tetapi lama-kelamaan mulai banyak pemain yang jatuh karena terpleset tetesan air yg membasahi lantai arena futsal. Hal ini menyebab tim panitia terjun langsung ke arena futsal. Ketika lantai sudah mulai agak sedikit kering dan hujan kian mereda, SMK PD tidak menyia-nyiakan kondisi tersebut, saat pertandingan di mulai kembali, mereka langsung menyerbu gawang smada kediri. Alhasil, skor mereka pun bertambah menjadi 2-0. Akan tetapi, nampaknya cuaca sedang tidak bertolerir kepada acara ini, hujan pun bertambah deras kembali dan pertandingan harus di skors. Hal ini tidak disia-siakan oleh kedua tim, mereka menyempatkan diri untuk latihan kecil dan memulihkan stamina. Setelah agak lama, panitia telah berhasil membersihkan sisa-sisa air, dan pertandingan pun di mulai kembali. Smada kediri yang mulai merasa skornya tertinggal jauh, langsung mencari cara agar dapat menembus gawang SMK PD. Dan akhirnya mereka berhasil mengejar kedudukan, dengan skor 2-1, tentu masih kurang, tak hanya itu, lagi-lagi smada Kediri meluncurkan serangannya sehingga skor menjadi imbang dua sama. Skor yang imbang ini nyatanya sulit di ubah oleh kedua tim, berkali kali kedua tim mencoba untuk saling menyerang, akan tetapi skor tetap saja imbang hingga akhirnya pertandingan usai. Smada dan SMK PD harus puas kembali pulang dengan hanya mengantongi skor imbang dan tentusaja mereka tidak dapat melaju ke babak 8 besar.

Pertandingan antara tim putri smasa blitar melawan tim putri smala kediri kemarin berlangsung sebagai tontonan akhir pekan yang menarik , pasalnya kedua tim terlihat saling hantam dan terlihat imbang. Ketika smala menyerang gawang smasa, smasa pun berhasil menangkis serangan-serangan itu, dan juga sebaliknya hingga babak pertama berakhir, skor tetap imbang 0-0. saat free style, smala kediri berhasil mendahului smasa mengeluarkan gaya-gaya indahnya, dengan waktu kurang lebih satu menit, smasa belum berhasil mengeluarkan gaya-gaya bebas. Akan tetapi, pada permulaan babak kedua, smasa langsung menambah skornya dua poin, tak tanggung-tangung. terbukti arek-arek smasa memang tidak mau dikalahkan oleh smala. Semakin lama, pertandingan berlangsung semakin seru, berkali-kali smasa meluncurkan roket serangan ke gawang smala, dan hasilnya skor smasa bertambah satu poin menjadi 3-0. Skor tersebut menjadi hadiah smasa untuk pulang ke Blitar dengan gembira, pasalnya dengan skor tersebut mereka mutlak dinyatakan sebagai pemenang pertandingan tersebut.

Kamis – hari ini, giliran SMK PGRI 4 yang melawan SMA PAWIYATAN DAHA, pada hari itu, SMK PGRI 4 yang mengenakan kostum berwarna merah hitam berhasil mencetak beberapa angka di babak awal. Hingga half time, SMA PD belum mengejar ketertinggalan mereka dan skor pada saat itu 3-0, SMA PD ketinggalan jauh dari SMK PGRI 4. Setelah free style, SMK PGRI 4 telah memperkuat skornya menjadi 4-0. Tentu SMA PD tak mau ketinggalan, meskipun sedikit terlambat, mereka mencoba mengejar ketinggalan dengan memasukan bola ke gawan lawan dan menambah skor menjadi 4-1. Sebelum SMA Pawiyatan Daha menyamai skor, peluit wasit pun telah ditiup dan sekaligus hal itu menandakan kemenangan SMK PGRI 4.

Mungkin memang benar jikalau BONEK sporter dari PERSEBAYAlah yang menginspirasi sporter dari MAN 3 Kediri. Pasalnya, mereka memang bisa dikatakan mirip dengan bonek. Mulai dengan baju mereka yang hijau-hijau, kata-kata anarkis, bahkan sampai perilaku anarkis bonek hamper saja ditiru oleh mereka. Dan lagi, umunya sporter-sporter lain biasanya hanya menggunakan tribun biasa untuk diduduki, akan tetapi sporter dari MAN 3 ini malah menduduki tribun VIP, padahal tribun tersebut telah dilindungi oleh pager. Karena perilaku tersebut, rekan-rekan dari jurnalis blog yang seharusnya duduk di tribun itu malah harus mengungsi ke pinggiran lapangan. Perilaku sporter MAN 3 itu cukup pantas untuk disebut MENYALAHI KODRAT. Akan tetapi, semua tindakan itu mereka laksanakan agar tim kesayangan mereka bisa lolos mengejar tim yang lainya masuk ke final. Walaupun hasil pertandingan pada hari itu imbang, akan tetapi semangat bonek MAN 3 itu tidak akan pernah surut untuk mendukung tim kesayangan mereka. MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!!

Tak terasa pada tanggal 3 maret ini, Specs KFL telah menginjak hari ke 6. Pada hari ini di jadwalkan tim putra dari MAN 3 Kediri akan melawan tim putra dari SMAN 2 Kediri. Peforma SMADA Kediri kini terlihat lebih prima ketimbang perform nya saat melawan SMADA Trenggalek kemarin. Terbukti, SMADA Kediri mampu menangkis dan mengimbangi serangan-serangan yang diberikan oleh MAN 3 kediri, walaupun pada saat itu MAN 3 Kediri terlihat lebih kuat dari pertandingan sebelumnya. Pertandingan pun berlangsung sengit, semangat mereka tetap berkobar demi membela nama baik sekolah mereka, walau pun di luar hujan deras mengguyur kota Kediri. Sudah sangat jelas memang, kalau hujan tidak akan berhubungan dengan pertandingan, dikarenakan GOR ini indoor, tapi siapa sangka sang air hujan pun berhasil menembus atap GOR. Mula-mula memang tidak menggangu, akan tetapi lama-lama genangan air semakin meningkat dan sempat menjatuhkan beberapa pemain dari MAN 3 kediri dan SMADA Kediri. Akhirnya tim panitia turun tangan dan menyekors pertandingan. mereka lalu sibuk membersihkan genangan air tersebut. Lantas tak secepat itu masalah rembesan air usai, terjadi tragedi yang sama, dan terjadi penyekorsan pertandingan kembali. Akibat kesabaran dan kegigihan tim panitia, masalah tersebut dapat diatasi kembali. Kini akibat kejadian tersebut, semangat juang MAN 3 Kediri dan SMADA Kediri kian membara. Dan membuahkan hasil yang imbang, yaitu 2-2.

Senin – awal pekan pastinya semangat para pelajar baru berkobar, hal ini tidak disia-siakan oleh sporter yang mendukung tim yang bertanding di KFL pada saat itu. Yaps! Pertandingan antara SMAN 5 dan SMAN 6 Kediri kemarin berlangsung seru, seru permainannya, seru juga seporternya. Sporter dari SMAN 6 cukup kreatif, mereka membawa cymbal dan Michrofon, agar suara mereka tidak tertelan oleh suara dari sporter tim SMA 5 Kediri. SMAN 5 juga tidak mau kalah, dengan piranti yang sama, mereka menyorakan yel-yel nya. Akan tetapi mereka duduk di tribun yang sama, dengan sura yang sama jelas dan tidak ada yang mau mengalah, panitia kebingungan dengan tersebut. Mereka khawatir kalau terjadi pertikaian. Berkali-kali panitia dating untuk meminta salah satu untuk pindah, butuh waktu lama untuk memindahkan mereka. Hingga pertandingan sempat diskors, akibat kedua sporter yang tidak mau pidah. Setelah agak lama, akhirnya malah kedua sporter meninggalkan tribun yang mereka duduki bersama tadi. Dan akhirnya pertandingan dapat berlanjut dengan aman. Terimakasih atas sportifitas nya ya!.

Istora Jayabaya – KFL kini telah menginjak hari ke empat. Pertandingan hari itu adalah pertandingan antar tim putri SMAN 6 Kediri melawan sang juara bertahan SMAN 5 Kediri. Pertandingan berlangsung seru hingga penonton ikut larut dalam suasana pertandingan. Pertandingan ini berlangsung sengit, walau begitu mereka tidak pernah punya rasa dendam satu sama lain. Dari babak pertama, hingga Games berakhir, SMAN 5 Kediri tetap unggul dengan skor 2-0 nya. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.