Tim putra SMK Pawiyatan Daha senin kemarin mendapat giliran untuk melawan SMAN 2 Kediri. Pada hari terakhir babak penyisihan ini, pertandingan berjalan dengan baik-baik saja, dengan serangan dan pertahanan dari masing-masing tim yang sama kuat, akan tetapi semenjak hujan turun pertandingan seolah menjadi lumpuh. Ini kali kedua smada kediri terjebak dalam keadaan yang sama. Mulanya, para pemain dapat berhati-hati dan mengendalikan diri, akan tetapi lama-kelamaan mulai banyak pemain yang jatuh karena terpleset tetesan air yg membasahi lantai arena futsal. Hal ini menyebab tim panitia terjun langsung ke arena futsal. Ketika lantai sudah mulai agak sedikit kering dan hujan kian mereda, SMK PD tidak menyia-nyiakan kondisi tersebut, saat pertandingan di mulai kembali, mereka langsung menyerbu gawang smada kediri. Alhasil, skor mereka pun bertambah menjadi 2-0. Akan tetapi, nampaknya cuaca sedang tidak bertolerir kepada acara ini, hujan pun bertambah deras kembali dan pertandingan harus di skors. Hal ini tidak disia-siakan oleh kedua tim, mereka menyempatkan diri untuk latihan kecil dan memulihkan stamina. Setelah agak lama, panitia telah berhasil membersihkan sisa-sisa air, dan pertandingan pun di mulai kembali. Smada kediri yang mulai merasa skornya tertinggal jauh, langsung mencari cara agar dapat menembus gawang SMK PD. Dan akhirnya mereka berhasil mengejar kedudukan, dengan skor 2-1, tentu masih kurang, tak hanya itu, lagi-lagi smada Kediri meluncurkan serangannya sehingga skor menjadi imbang dua sama. Skor yang imbang ini nyatanya sulit di ubah oleh kedua tim, berkali kali kedua tim mencoba untuk saling menyerang, akan tetapi skor tetap saja imbang hingga akhirnya pertandingan usai. Smada dan SMK PD harus puas kembali pulang dengan hanya mengantongi skor imbang dan tentusaja mereka tidak dapat melaju ke babak 8 besar.